BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Keberhasilan
suatu sekolah mencapai tujuan yang diharapkan sangat tergantung kepada
bagaimana model pengelolaan terhadap segala sumber daya yang dimiliki sekolah
tersebut. Namun, sumber daya sekolah yang memadai bukan jaminan akan mewujudkan
harapan-harapan warga sekolah yang telah dirumuskan menjadi tujuan sekolah
tersebut jika kepala sekolah sebagai pemimpin tidak mampu melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya dengan baik.
Kepala
sekolah adalah guru yang diserahi tugas tambahan untuk memimpin dan mengelola
sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Sebagai seorang guru, kepala
sekolah sejatinya adalah juga pendidik yang harus mampu membina guru-guru
disekolahnya menjadi guru kreatif dan selalu melakukan inovasi dalam
pembelajaran. Dengan adanya tugas tambahan tersebut kepala sekolah tidak hanya
dituntut untuk membina guru saja, tetapi lebih dari itu, juga dituntut untuk
membina dan mengelola seluruh komponen sekolah lainnya seperti tenaga administrasi sekolah, tenaga
perpustakaan, tenaga laboratorium dan lain sebagainya. Tuntunan-tuntunan ini
adalah merupakan tugas-tugas yang baru bagi seorang guru yang diserahi tugas
tambahan kepala sekolah. Disisi lain, tujuan utama sekolah berupa peningkatan mutu pendidikan hanya dapat
diraih jika seluruh komponen sekolah dapat melaksanakan tugas pokok-pokok dan
fungsinya masing-masing melalui pembinaan dan pengelolaan seorang kepala
sekolah yang profesional.
Untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, berbagai usaha dilakukan oleh
pemerintah. Selain kelengkapan sarana dan prasarana, mutu guru, supervisi dan
manajemen pengelolaan pendidikan juga mendapat perhatian yang serius.
Kepala
sekolah sebagai pimpinan sekolah merupakan faktor utama penyumbang keberhasilan pendidikan
itu sendiri. Seorang kepala sekolah untuk dapat mengelola pendidikan dengan
baik harus memiliki kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan,
supervisi dan sosial. Hal ini sesuai dengan permendiknas Nomor 13 tahun 2007
yaitu: “menetapkan 5 (lima) dimensi
kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang kepala sekolah yaitu: (1)
kepribadian, (2) manajerial, (3) kewirausahaan, (4) supervisi dan (5) sosial”
Peraturan
menteri pendidikan nasional nomor 13 tahun 2007 tentang standar kepala sekolah
sebagai pimpinan tertinggi disekolah dituntut memiliki lima dimensi kompetensi
yaitu : Kompetensi kepribadian, sosial, manajerial supervisi dan kompetensi
kewirausahaan. Secara akademik pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah
harus mampu menjamin adanya peningkatan kelima dimensi kompetensi tersebut. On
the job learning merupakan salah satu upaya untuk memberikan tambahan bekal
berupa pengalaman berkerja sebagai calon kepala sekolah disekolah.
Keberhasilan
program pendidikan melalui proses belajar-mengajar sangat dipengaruhi oleh
banyak faktor, salah satu diantaranya adalah tersedianya media-media pendidikan
yang memadai disertai pemanfaatan dan
pengelolaanya secara optimal. Pendidik dan tenaga kependidikan merupakansalah
satu sumber daya yang penting dan utama dalam menunjang proses pembelajaran di
sekolah, untuk itu perlu dilakukan peningkatan dalam pendayagunaan dan
pengelolaanya agar tujuan sekolah dapat tercapai secara maksimal.
Kompetensi
supervisi merupakan kompetensi kepala sekoah dalam memahami sekolah sebagai
sitem yang harus dipimpin dan dikelola dengan baik, diantaranya adalah
pengetahuan tentang supervisi. Sehubungan dengan hal ini, Boordman (1953)
menegaskan sebagai berikut :
Supervisi
adalah salah satu usaha menstimulir, mengkoordinir dan membimbing secara
kontinyu pertumbuhan guru-guru di sekolah baik secara individual maupun secara
kolektif, agar lebih mengerti dan lebih efektif dalam mewujudkan seluruh fungsi
pengajaran dengan demikian mereka dapat menstimulir dan membimbing pertumbuhan
tiap-tiap siswa secara kontinyu serta mampu dan lebih cakap berpartisipasi
dalam masyarakat demokrasi moderen.
Berdasarkan
kemampuan dalam mengelola ini intinya akan dijadikan sebagai pegangan cara
berfikir, mengawasi dan cara menganalisis sekolah dengan cara berfikir seorang
supervisor.
Kepala
sekolah juga harus memiliki kompetensi supervisi. Sebagai salah satu cara
bagaimana sekolah mampu mewujudkan kemampuan dalam supervisi ini maka kepala
sekolah harus mampu menunjukkan kemampuan dalam mensupervisi.
Kompetensi
supervisi ini sangat strategis bagi seorang kepala sekolah khususnya dalam
memahami apa tugas dan fungsi kepala sekolah sebagai pemimpin sekolah. Tugas
dan fungsi dari supervisi ini adalah untuk memberdayakan sumber daya sekolah
termasuk guru. Salah satunya adalah melaksanakan supervisi akademik terhadap
guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat.
Peningkatan
kualitas pendidikan di Indonesia dilakukan oleh pemerintah dengan melengkapi
sarana dan prasarana, meningkatkan mutu guru dan meningkatkan mutu manajemen
pengelolaan pendidikan, pemerintah mengeluarkan peraturan Menteri pendidikan
Nasional nomor 28 tahun 2010 tentang penugasan guru sebagai kepala
sekolah/madrasah. Permendiknas ini memuat sistem penyiapan calon kepala
sekolah/madrasah, proses pengangkatan kepala sekolah/madrasah, masa tugas,
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), penilaian kinerja kepala
sekolah/madrasah , mutasi dan pemberhentian tugas guru sebagai kepala
sekolah/madrasah.
Berdasarkan
permendiknas Nomor 28 tahun 2010, Kementerian pendidikan dan kebudayaan
memlalui Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS)
mengadakan pendidikan latihan calon kepala sekolah. Setelah melalui tahapan
seleksi administrasi dan seleksi akademik, terpilih 57 (lima puluh tujuh) calon kepala
sekolah Kabupaten Pidie untuk mengikuti Diklat calon kepala sekolah tahun 2018/2019. Diklat tersebut
dilaksanakan oleh LPMP Provinsi Aceh melalui kegiatan in service 1, On The Job
Learning (OJL) dan in service 2.
Kegiatan
OJL penting bagi peserta diklat calon kepala sekolah untuk mempraktikkan
kompetensi yang telah di pelajari selama kegiatan in service1. Dalam OJL
dipraktikkan bagaimana mengkaji RKS, pengelolaan kurikulum sekolah, pengelolaan
keuangan, pembinaan tenaga adminstrasi sekolah, pengelolaan peserta didik,
pengelolaan sarana dan prasarana sekolah, pengelolaan pendidik dan tenaga
kependidikan, pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, sistem monitoring dan
evaluasi, program supervisi guru junior, penyusunan perangkat pembelajaran, dan
pelaksanaan rencana tindak kepemimpinan berdasarkan AKPK. Kegiatan OJL
dilakanakan pada 2 sekolah magang yaitu pada sekolah tempat calon kepala bertugas
dan sekolah SD Negeri Tgk Dilaweueng.
Sebagai
peserta Diklat calon kepala sekolah Kabupaten Pidie, penulis melaksanakan OJL
pada SD Negeri Pawod. (sekolah
tempat penulis bertugas) dan SD Negeri Tgk Dilaweueng tempat sekolah magang
lain. Kegiatan OJL dilakanakan mulai tanggal 09
Oktober 2019 sampai dengan 11 Des 2019. Berdasarkan petunjuk
teknis pelaksanaan OJL, maka penulis melaksanakan OJL pada SD Negeri Pawod selama
150 jam dan pada SD Negeri Tgk Dilaweueng selama 50 jam.
Menurut
hasil pelaksanaan OJL pada SD Negeri Pawod dan SD Negeri Tgk Dilaweueng,
penulis menyusun laporan akhir OJL. Laporan ini merupakan salah satu tugas
wajib peserta diklat calon kepala sekolah berdasarkan kondisi nyata di lapangan
untuk meningkatkan kompetensi calon kepala sekolah. Sebagai fokus laporan,
calon kepala sekolahjuga berkewajiban melaksanakan tindak kepemimpinan terhadap
kompetensi yang masih kurang dalam AKPK.
Hasil penilaian Analisis Kebutuhan
Pengembangan Keprofesian (AKPK) kelemahan pada dimensi manajerial supervisi
adalah hal menysusun Rencana Keraj Sekolah (menunjukkan bahwa penulis sebagai
peserta diklat calon kepala sekolah, maka penulis akan mengangkat tema tulisan
yang terkait dengan dimensi supervisi akademik sekolah. Dengan demikian,
penulis mengangkat tema tulisan dengan judul “Peningkatan kemampuan guru dalam
pemamfaatan TIK dalam pembelajaran melalui fasilitasi bimbingan belajar mandiri di SD Negeri Pawod”.
Berdasarkan
hasil dari pelaksanaan OJL pada SD Negeri di SD Negeri Pawod dan SD Negeri Tgk Dilaweung,
penulis menyusun laporan akhir OJL. Laporan OJL ini disusun berdasarkan data
dan kondisi nyata di lapangan. Dalam hal
ini, agar peserta diklat benar-benar dapat mengimplementasikan pengetahuan yang
didapati selama mengikuti kegiatan in service 1 demi meningkatnya kompetensi
manajerial, kepribadian, kewirausahaan, sosial dan supervisi calon kepala
sekolah pada akhirnya.
B.
Tujuan
Berdasarkan
latar belakang diatas, maka yang menjadi tujuan dari kegiatan On the Job
Learning (OJL) adalah :
1. Melaksanakan
Rencana Tindak Kepemimpinan (RTK)
2. Melaksanakan
Supervisi akademik pada guru junior
3. Menyusun
Perangkat pembelajaran: silabus, RPP, bahan ajar dan instrumen penilaian sesuai
dengan kurikulum 2013.
4. Melaksanakan
pengkajian 9 aspek manajerial.
5. Meningkatkan
Kompetensi AKPK di sekolah magang ke II
C.
Hasil
yang diharapkan
Setelah
kegiatan On the Job Learning (OJL) dilaksanakan, adapun hasil yang diharapkan
adalah:
1. Terlaksananya
Rencana Tindak Kepemimpinan (RTK)
2. Terlaksananya
Supervisi akademik pada guru junior
3. Tersusun
Perangkat pembelajaran: silabus, RPP, bahan ajar dan instrumen penilaian sesuai
dengan kurikulum 2013.
4. Terkajinya
9 aspek manajerial.
5. Meningkatkan
Kompetensi AKPK disekolah magang ke II
BAB II
KONDISI NYATA SEKOLAH MAGANG
A. Profil SD Negeri Pawod
Berdasarkan
penunjukan dari kepala sekolah SDN Negeri Pawod peserta OJL dapat melakukan pemetaan 8
standar nasional pendidikan ( SNP ) di SDN Negeri Pawod berlokasi di jalan Simpang Beutong-Laweueng,
Gampong Pawod Kecamatan Muara Tiga Kabupaten
Pidie yang dibangun tahun 1982 di atas lahan seluas 1225 m² dan mulai beroperasi tahun 1982 dengan nama
Sekolah Negeri di SD Negeri Pawod. Visi SD Negeri Pawod “Terwujudnya peserta didik yang akhlakul
karimah, cerdas, sehat, berwawasan
global yang dilandasi nilai-nilai budaya luhur sesuai
dengan ajaran Agama”.
Misi SDN Negeri Pawod:
1.
Menciptakan
Lingkungan belajar yang berlandas nilai-nilai akhlak mulia.
2.
Menumbuh
kembangkan semangat berprestasi pada seluruh warga sekolah
3.
Mengembangkan
potensi kecerdasan siswa melalui pembelajaran aktif,kreatif,efektif dan
meyenangkan siswa.
4.
Menumbuhkan
jiwa semangat dan jiwa disiplin serta rasa tanggung jawab terhadap tugas dan
kewajiban.
Tahun pelajaran 2019/ 2020 ini SDN di SD Negeri Pawod membina
sebanyak 64 siswa yang terbagi ke dalam 6 rombongan belajar.
SD Negeri Pawod memiliki tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
sekolah sebanyak 6 orang PNS dan 5 orang non PNS. Sekolah SD Negeri Pawod memiliki sarana dan prasarana yaitu memiliki 6
ruang belajar, 1 ruang guru, 1 gedung perpustakaan, 2 kamar WC siswa. Prestasi
siswa yang diraih SD Negeri Pawod.
Kinerja SD Negeri Pawod dilihat dari pencapaian delapan standar pendidikan
( SNP ) dapat diuraikan sebagai berikut:
Data Siswa Menurut Rombel
SDN Pawod
NO
|
KELAS
|
JENIS KELAMIN
|
JUMLAH
|
|
LAKI-LAKI
|
PEREMPUAN
|
|||
1.
|
Kelas 1
|
4
|
6
|
10
|
2.
|
Kelas 2
|
5
|
3
|
8
|
3.
|
Kelas 3
|
8
|
6
|
14
|
4.
|
Kelas 4
|
4
|
8
|
12
|
5.
|
Kelas 5
|
7
|
3
|
10
|
6.
|
Kelas 6
|
3
|
7
|
10
|
Tabel :
Data Siswa Menurut Agama
SDN Pawod
NO
|
Agama
|
DATA JUMLAH SISWA MENURUT AGAMA
|
||||||||||||||
Kelas
1
|
Kelas
2
|
Kelas
3
|
Kelas
4
|
Kelas
5
|
Kelas
6
|
Jumlah
|
total
|
|||||||||
L
|
P
|
L
|
P
|
L
|
P
|
L
|
P
|
L
|
P
|
L
|
P
|
L
|
P
|
|||
1.
|
Islam
|
4
|
6
|
5
|
9
|
9
|
5
|
4
|
8
|
7
|
3
|
3
|
7
|
31
|
33
|
64
|
Tabel : Data Siswa Menurut Jenis Kelamin
SDN Pawod
No
|
Jeniskelamin
|
DATA JUMLAH SISWA MENURUT JENIS
KELAMIN
|
Jumlah
|
||||||
Kelas
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
||||
1.
|
LAKI-LAKI
|
4
|
5
|
9
|
4
|
7
|
3
|
31
|
|
2.
|
PEREMPUAN
|
6
|
9
|
5
|
8
|
3
|
7
|
33
|
|
JUMLAH
|
11
|
18
|
12
|
13
|
23
|
12
|
64
|
||
Tabel : Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal ( KKBM )
SDN Pawod
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
VI
|
||||||||
Kelompok A
|
|||||||||||||
1.
|
Pendidikan Agama
dan Budi Pekerti
|
68
|
68
|
68
|
71
|
73
|
72
|
||||||
2.
|
Pendidikan Pancasiladan Kewarganegaraan
|
68
|
68
|
68
|
70
|
70
|
73
|
||||||
3.
|
Bahasa Indonesia
|
68
|
67
|
69
|
70
|
71
|
71
|
||||||
4.
|
Matematika
|
69
|
68
|
68
|
68
|
68
|
68
|
||||||
5.
|
Ilmu Pengetahuan Alam
|
68
|
70
|
68
|
70
|
69
|
70
|
||||||
6.
|
Ilmu Pengetahuan Sosial
|
68
|
68
|
70
|
68
|
69
|
70
|
||||||
Kelompok B
|
|||||||||||||
1.
|
Seni Budaya Dan
keterampilan
|
68
|
68
|
68
|
72
|
73
|
73
|
||||||
2.
|
Pendidikan Jasmani, Olah Raga
dan Kesehatan
|
68
|
68
|
68
|
68
|
72
|
71
|
||||||
3.
|
Bahasa Daerah
|
68
|
68
|
71
|
71
|
||||||||
4.
|
TAI
|
68
|
70
|
68
|
|||||||||
1. Standar Isi
SDN
Pawod pada
tahun 2019 / 2020 menerapkan kurikulum 2013 menggunakan panduan yang disusun
berdasarkan standar isi mengacu pada Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 dan
Permendiknas Nomor 67 Tahun 2013 yaitu:
1.
Kurikulum SDN Pawod memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal dan
pengembangan diri.
2.
Pembelajaran pada kelas I, II,111,1V, Vdan V1 dilaksanakan melalui pendekatan tematik.
3.
Alokasi waktu: 1 jam pelajaran adalah 35 menit.
Tabel : Struktur Kurikulum 2013
SDN Pawod
MATA PELAJARAN
|
ALOKASI WAKTU BELAJAR
PERMINGGU
|
|||||||||||||||||||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
VI
|
|||||||||||||||||
Kelompok A
|
WAKTU BELAJAR PERMINGGU
|
|||||||||||||||||||||
1.
|
Pendidikan Agama
dan Budi Pekerti
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
|||||||||||||||
2.
|
Pendidikan Pancasiladan Kewarganegaraan
|
5
|
6
|
6
|
4
|
4
|
4
|
|||||||||||||||
3.
|
Bahasa Indonesia
|
8
|
8
|
10
|
7
|
7
|
7
|
|||||||||||||||
4.
|
Matematika
|
5
|
6
|
6
|
6
|
6
|
6
|
|||||||||||||||
5.
|
Ilmu Pengetahuan Alam
|
-
|
-
|
-
|
4
|
4
|
4
|
|||||||||||||||
6.
|
Ilmu Pengetahuan Sosial
|
-
|
-
|
-
|
3
|
3
|
3
|
|||||||||||||||
Kelompok B
|
WAKTU BELAJAR PERMINGGU
|
|||||||||||||||||||||
1.
|
Seni Budaya Dan keterampilan
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
|||||||||||||||
2.
|
Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
|||||||||||||||
3.
|
Bahasa Daerah
|
2
|
2
|
2
|
||||||||||||||||||
4.
|
Tulisan Arab Indonesia(TAI)
|
2
|
2
|
2
|
||||||||||||||||||
Jumlah Alokasi Perminggu
|
30
|
32
|
34
|
40
|
40
|
40
|
||||||||||||||||
Bedasarkan tabel diatas bahwa Kurikulum 2013
disekolah SD Negeri Pawod memiliki struktur sebagaiberikut: Kelompok A terdiri
mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu
Pengetahuan Sosial, dan kelompok B terdiri mata Pelajaran Seni Budaya dan
keterampilan, Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan, Bahasa Daerah dan
Tulisan Arab Indonesia (TAI).
2. Standar Proses
RPP
yang dikembangkan oleh guru-guru berdasarkan Standar Isi (SI), Standar
Kompetensi Kelulusan (SKL), dan panduan penyusunan RPP kurikuium 2013 bagi guru
kelas 1,11,11,1V,V,dan V1 penyusunan RPP
menggunakan panduan buku guru dn buku siswa
menggunakan multi metode yang mengarah ke pendekatan saintifik. Kegiatan
penyusunan dan pengembangan RPP dilakukan secara mandiri ataupun kelompok dalam
pertemuan KKG sekolah ataupun KKG mata pelajaran dengan memperhatikan
lingkungan sekolah atau siswa, nilai-nilai, norma-norma yang ada dalam
masyarakat.
3. Standar Kompetensi Kelulusan
Perolehan rata-rata nilai ujian nasional
tahun pelajaran 2018/2019 untuk
masing-masing mata pelajaran Ilmu Pengatahuan Alam 67,0 , Matematika 63,0 , IPA 70,0. Untuk setiap
mata pelajaran dapat dikatakan bahwa siswa adanya peningkatan pencapaian
kompetensi siswa artinya siswa sudah memperlihatkan kemajuan yang lebih baik
dalam mencapai target yang ditetapkan SKL.
Untuk
mengembangkan nilai-nilai agama, SDN Pawod melaksanakan kegiatan pesantren kilat setiap
bulan ramadhan, sekolah juga membudayakan saling memberi salam setiap bertemu
baik guru ataupun siswa.
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Berdasarkan
peraturan pemerintah nomor 74 tahun 2008 yang mengisyaratkan bahwa guru wajib
memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani
dan rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional. Untuk itu SDN Pawod memiliki jumlah 6 orang guru PNS dan 7 orang
guru Non PNS, 10 orang guru yang sudah berkualifikasi S1 dan sebanyak 3 orang guru belum berkualifikasi S1.
Tabel : Data Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
SDN Pawod
No
|
Nama
|
Jenis kelamin
|
Nip
|
Status
Guru
|
1
|
Erna Hawani, S.Pd
|
P
|
197910082006042012
|
Kepala Sekolah
|
2
|
Syakinah, S.Pd
|
P
|
196112311986102009
|
PNS
|
3
|
Imran, S.Pd
|
L
|
198312162009041002
|
PNS
|
4
|
Nurmala
|
P
|
196811112003122002
|
PNS
|
5
|
Wahyu Juanda, S.Pd
|
P
|
198511062009042007
|
PNS
|
6
|
Novita Rubiani, S.Pd
|
P
|
198311292014062003
|
PNS
|
7
|
Saifuddin, A.Ma
|
P
|
Guru Kontrak
|
|
8
|
Wardiah, S.Pd
|
L
|
Guru Honor Sekolah
|
|
9
|
Anhar Nurul An Asri
|
P
|
Guru Honor Sekolah
|
|
10
|
Rahmawati, S.Pd
|
P
|
Guru Honor Sekolah
|
|
11
|
Tibrani, S.Pd
|
P
|
Guru Honor Sekolah
|
|
12
|
Firdaus, A.Ma
|
P
|
Tenaga Honor Sekolah
|
|
13
|
Aulia Santia, S.Pd
|
P
|
PNS
|
5. Standar Sarana dan Prasarana
SD
Negeri Pawod memiliki luas tanah 1225 m² dengan jumlah gedung sebanyak 6 unit yang tediri dari 1 unit gedung tiga ruang
kelas, dan 1 unit gedung terdiri dari depan ruang kelas dan I unit terdiri dua ruang kelas juga, 1 unit ruang kantor guru, 1 unit ruang
perpustakaan, dan 2 Unit WC Siswa.
Ruang
kelas yang digunakan sebagai tempat proses belajar mengajar sebanyak 6 ruang
kelas dengan luas masing-masing 64 m² per ruang kelas. Setiap ruang kelas
masing-masing memiliki 1 papan tulis 1 meja dan kursi guru , masing-masing satu
meja dan satu kursi untuk setiap siswa, satu lemari, memiliki prasarana lainnya
seperti sapu, pengepel, tempat sampah, jam dinding dan sebagainya untuk
kelengkapan ruang kelas.
Ruang
guru berukuran 9 x 7 m² memuat 14 pasang meja dan kursi guru, 2 lemari buku.
Ruang serbaguna terdiri dari satu unit bangunan dengan ukuran 10 x 12 m², meja
baca berjumlah 26 meja dan 52 kursi, 3 rak buku untuk meletakkan buku-buku
bacaan, judul buku lebih dari 100 judul, 2 lemari buku dan tempat penyimpanan
bahan penjeskes dan bahan KIT IPA.
6. Standar Pengelolaan
Visi
dan Misi serta tujuan pendidikan SD Negeri Pawod sudah disosialisasikan kepada
warga sekolah, masyarakat ataupun pemangku kepentingan melalui beberapa cara
diantaranya menuliskan ditembok dinding sekolah.
Rencana
kerja sekolah (RKS) rencana kerja tahunan ( RKT ) ataupun rencana kerja jangka
menengah ( RKJM ) sudah disosialisasikan kepada warga sekolah. Demikianlah pula
dengan rencana kegiatan dan anggaran sekolah
( RKAS ) sudah disosialisasikan kepada warga
sekolah . Sekolah sudah melakukan pengisian instrumen EDS sehingga RKS dan RKJM
yang disusun berdasarkan rekomendasi EDS sudah mengelompokkan kedalam delapan
standar yaitu Standar Kompetensi Kelulusan, Standar Isi, Standar Proses,
Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Standar Pembiayaan Pendidikan,
Standar Penilaian Pendidikan.
Kegiatan
supervisi sudah dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan sehingga mudah
untuk mengukur dan menilai kinerja untuk melakukan perbaikan-perbaikan terutama
dalam peningkatan hasil belajar siswa.
7. Standar Pembiayaan
SD
Negeri Pawod mempunyai RKAS namun hanya disusun oleh kepala sekolah, beberapa
guru dan bendahara sekolah. Penyusunan RKAS belum melibatkan secara langsung
pihak komite sekolah atau pemangku kepentingan yang relevan, namun demikian
tetap mempertimbangkan usulan-usulannya.Sumber keuangan sekolah masih
tergantung pada bantuan pemerintah berupa dana BOS APBN dan dana pendidikan
gratis. Sekolah belum mampu untuk mencari sumber keuangan lain misalnya dengan
membangun kerja sama yang saling menguntungkan dengan dunia dan industri.
Penyusunan RKAS melibatkan secara langsung pihak komite sekolah ataupun
pemangku kepentingan yang relevan, lewat rapat dewan guru, kepala sekolah,
beberapa guru dan bendahara sekolah, dengan tetap mempertimbangkan
usulan-usulannya warga sekolah.
Penggunaan
dana sekolah dilaporkan kepihak pemerintah melalui Kantor Dinas Pendidikan
Kabupaten Pidie.
8. Standar Penilaian Pendidikan
Sebagian
guru mata pelajaran sudah menyusun perencanaan penilaian berdasarkan standar
kompetensi dan kompetensi dasar. KKM yang telah diinformasikan oleh guru kepada
siswa diawal pertemuan tatap muka dan menginformasikan KKM sebelum pelaksanaan
setiap ulangan harian. Guru
melaksanakan penilaian melalui pelaksanaan ulangan harian, ulangan tengah
semester, ulangan akhir semester, kenaikan kelas, ujian sekolah dan ujian
nasional dengan memperhatikan
prinsip-prinsip penilaian yaitu objektif, terpadu, ekonomis, transparan,
akuntabel, dan edukatif. Penilaian melalui ulangan harian dilaksanakan
berdasarkan rencana yang telah dibuat oleh guru.
Guru
kelas yang sudah melaksanakan kurikulum 2013 KKM sudah ditetapkan secara
nasional yaitu 75. Hasil penilaian guru pada pelaksanaan ujian harian ataupun
tugas-tugas pekerjaan rumah ditambah informasi berupa komentar dan masukan
untuk perbaikan. Setiap guru menyampaikan hasil penilaian sikap dan akademik
siswa kepada kepala sekolah. Hasil penilaian dijadikan dasar bagi guru sebagai
koreksi untuk melakukan perbaikan pembelajaran berikutnya.
B. KONDISI SEKOLAH Magang 2 ( Profil SD Negeri Tgk Dilaweueng )
Berdasarkan
penunjukan dari kepala sekolah SDN Tgk Dilaweueng peserta OJL dapat melakukan
pemetaan 8 standar nasional pendidikan ( SNP ) di SDN Tgk Dilaweueng berlokasi
di jalan Tangse Geumpang, Gampong Mesjid Kecamatan Tangse kabupaten Pidie yang dibangun tahun 1957 di atas lahan seluas
2536 m² dan mulai beroperasi tahun 1957 dengan nama Sekolah Negeri Tgk
Dilaweueng. Visi SDN Tgk Dilaweueng “Terwujudnya peserta didik mandiri,berbudaya dan berbudi
pekerti luhur,berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi”.
Misi SDN Tgk Dilaweueng:
1.
Menyeimbangkan
perkembangan intelektual,emosi,dan spiritual sehinggaterbentuk pribadi unggul
dan berkualitas.
2.
Melaksanakan
pembelajaran aktif,kreatif,efektif dan menyenangkan
3.
Meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dan sarana penunjang pendidikan,meningkatkan dan
mengembangkan IPTEK, keunggulan lokal dan global.
4.
Menjalin
kerja sama yang harmonis antara warga sekolah dan lingkungan.
Tahun pelajaran 2019/ 2020 ini SDN Tgk
Dilaweueng membina sebanyak 205 siswa
yang terbagi ke dalam 6 rombongan belajar.
SD Negeri Tgk Dilaweueng memiliki tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan sekolah sebanyak 8 orang PNS dan 10 orang non PNS. Sekolah SD Negeri Tgk
Dilaweueng memiliki sarana dan prasarana yaitu memiliki 6 ruang belajar, 1
ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 gedung perpustakaan,2 kamar WC guru,2
kamar WC siswa, 1 kantin didalam lingkungan sekolah. Prestasi siswa yang diraih
SDN Tgk Dilaweueng dua tahun terakhir masih berada di tingkat Gugus belum
mendapatkan prestasi di tingkat Kabupaten.
Kinerja SD Negeri Tgk Dilaweueng dilihat dari
pencapaian delapan standar pendidikan.
( SNP ) dapat diuraikan sebagai berikut:
Data Siswa Menurut Rombel
SDN Tgk Dilaweueng
NO
|
KELAS
|
JENIS KELAMIN
|
JUMLAH
|
|
LAKI-LAKI
|
PEREMPUAN
|
|||
1.
|
Kelas 1
|
29
|
22
|
51
|
2.
|
Kelas 2
|
25
|
27
|
52
|
3.
|
Kelas 3
|
26
|
28
|
54
|
4.
|
Kelas 4
|
30
|
30
|
60
|
5.
|
Kelas 5
|
32
|
36
|
68
|
6.
|
Kelas 6
|
26
|
37
|
63
|
Tabel : Data Siswa Menurut Agama
SDN Tgk Dilaweueng
NO
|
Agama
|
DATA JUMLAH SISWA MENURUT AGAMA
|
||||||||||||||
Kelas
1
|
Kelas
2
|
Kelas
3
|
Kelas
4
|
Kelas
5
|
Kelas
6
|
Jumlah
|
total
|
|||||||||
L
|
P
|
L
|
P
|
L
|
P
|
L
|
P
|
L
|
P
|
L
|
P
|
L
|
P
|
|||
1.
|
Islam
|
29
|
22
|
25
|
27
|
26
|
28
|
30
|
30
|
32
|
36
|
26
|
37
|
168
|
180
|
348
|
Tabel : Data Siswa Menurut Jenis Kelamin
SDN Tgk Dilaweueng
No
|
Jeniskelamin
|
DATA JUMLAH SISWA MENURUT JENIS
KELAMIN
|
Jumlah
|
||||||
Kelas
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
||||
1.
|
LAKI-LAKI
|
29
|
25
|
26
|
30
|
32
|
26
|
168
|
|
2.
|
PEREMPUAN
|
22
|
27
|
28
|
30
|
36
|
37
|
180
|
|
JUMLAH
|
51
|
52
|
54
|
60
|
68
|
66
|
348
|
||
Tabel : Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal ( KKBM )
SDN Tgk Dilaweueng
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
VI
|
||||||||
Kelompok A
|
|||||||||||||
1.
|
Pendidikan Agama
dan Budi Pekerti
|
71
|
71
|
72
|
75
|
75
|
75
|
||||||
2.
|
Pendidikan Pancasiladan Kewarganegaraan
|
71
|
71
|
70
|
72
|
75
|
75
|
||||||
3.
|
Bahasa Indonesia
|
67
|
67
|
68
|
70
|
72
|
74
|
||||||
4.
|
Matematika
|
66
|
68
|
68
|
69
|
72
|
74
|
||||||
5.
|
Ilmu Pengetahuan Alam
|
-
|
-
|
-
|
70
|
70
|
71
|
||||||
6.
|
Ilmu Pengetahuan Sosial
|
-
|
-
|
-
|
70
|
75
|
75
|
||||||
Kelompok B
|
|||||||||||||
1.
|
Seni Budaya Dan
keterampilan
|
73
|
73
|
74
|
74
|
75
|
75
|
||||||
2.
|
Pendidikan Jasmani, Olah Raga
dan Kesehatan
|
72
|
72
|
73
|
73
|
74
|
75
|
||||||
3.
|
Bahasa Daerah
|
70
|
71
|
72
|
72
|
||||||||
4.
|
TAI
|
70
|
71
|
72
|
|||||||||
9. Standar Isi
SDN
Tgk Dilaweueng pada tahun 2019 / 2020 menerapkan kurikulum 2013 menggunakan
panduan yang disusun berdasarkan standar isi mengacu pada Permendiknas Nomor 22
tahun 2006 dan Permendiknas Nomor 67 Tahun 2013 yaitu:
4.
Kurikulum SDN Tgk Dilaweueng memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal dan
pengembangan diri.
5.
Pembelajaran pada kelas I, II, IV dan V dilaksanakan melalui pendekatan
tematik, sedangkan kelas III dan VI dilaksanakan melalui pendekatan mata
pelajaran dengan sistem KTSP.
6.
Alokasi waktu: 1 jam pelajaran adalah 35 menit.
Tabel : Struktur Kurikulum 2013
SDN Tgk Dilaweueng
MATA PELAJARAN
|
ALOKASI WAKTU BELAJAR
PERMINGGU
|
|||||||||||||||||||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
VI
|
|||||||||||||||||
Kelompok A
|
WAKTU BELAJAR PERMINGGU
|
|||||||||||||||||||||
1.
|
Pendidikan Agama
dan Budi Pekerti
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
|||||||||||||||
2.
|
Pendidikan Pancasiladan Kewarganegaraan
|
5
|
6
|
6
|
4
|
4
|
4
|
|||||||||||||||
3.
|
Bahasa Indonesia
|
8
|
8
|
10
|
7
|
7
|
7
|
|||||||||||||||
4.
|
Matematika
|
5
|
6
|
6
|
6
|
6
|
6
|
|||||||||||||||
5.
|
Ilmu PengetahuanAlam
|
-
|
-
|
-
|
4
|
4
|
4
|
|||||||||||||||
6.
|
Ilmu PengetahuanSosial
|
-
|
-
|
-
|
3
|
3
|
3
|
|||||||||||||||
Kelompok B
|
WAKTU BELAJAR PERMINGGU
|
|||||||||||||||||||||
1.
|
Seni Budaya Dan keterampilan
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
|||||||||||||||
2.
|
Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
|||||||||||||||
3.
|
Bahasa Daerah
|
2
|
2
|
2
|
||||||||||||||||||
4.
|
Tulisan Arab Indonesia(TAI)
|
2
|
2
|
2
|
||||||||||||||||||
Jumlah Alokasi Perminggu
|
30
|
32
|
34
|
40
|
40
|
40
|
||||||||||||||||
Bedasarkan tabel diatas bahwa Kurikulum 2013
disekolah SDN Tgk Dilaweueng memiliki struktur sebagaiberikut: Kelompok A
terdiri mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu
Pengetahuan Sosial, dan kelompok B terdiri mata Pelajaran Seni Budaya dan
keterampilan, Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan,Bahasa Daerah dan
Tulisan Arab Indonesia (TAI).
10. Standar Proses
RPP
yang dikembangkan oleh guru-guru berdasarkan Standar Isi (SI), Standar
Kompetensi Kelulusan (SKL), dan panduan penyusunan RPP kurikulum KTSP bagi guru
kelas III dan VI, bagi guru kelas I, II,IV, V penyusunan RPP menggunakan
panduan buku guru dn buku siswa
menggunakan multi metode yang mengarah ke pendekatan saintifik. Kegiatan
penyusunan dan pengembangan RPP dilakukan secara mandiri ataupun kelompok dalam
pertemuan KKG sekolah ataupun KKG mata pelajaran dengan memperhatikan
lingkungan sekolah atau siswa, nilai-nilai, norma-norma yang ada dalam
masyarakat.
11. Standar Kompetensi Kelulusan
Perolehan rata-rata nilai ujian nasional
tahun pelajaran 2018/2019 untuk
masing-masing mata pelajaran Ilmu Pengatahuan Alam 73,0 , Matematika 66,0 , IPA 71,0. Untuk setiap
mata pelajaran dapat dikatakan bahwa siswa adanya peningkatan pencapaian
kompetensi siswa artinya siswa sudah memperlihatkan kemajuan yang lebih baik
dalam mencapai target yang ditetapkan SKL.
Untuk
mengembangkan nilai-nilai agama, SDN Tgk Dilaweueng melaksanakan kegiatan
pesantren kilat setiap bulan ramadhan, sekolah juga membudayakan saling memberi
salam setiap bertemu baik guru ataupun siswa.
12. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Berdasarkan
peraturan pemerintah nomor 74 tahun 2008 yang mengisyaratkan bahwa guru wajib
memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani
dan rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional. Untuk itu SDN Tgk Dilaweueng memiliki jumlah 8 orang guru PNS dan12
orang guru Non PNS, juga memiliki 1 orang tenaga administrasi. Guru yang sudah
berkualifikasi S1 sebanyak 14 orang, 8 orang guru yang belum memiliki
kualifikasi S1.
Tabel : Data Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
SDN Tgk Dilaweueng
No
|
Nama
|
Jenis kelamin
|
Nip
|
Status
Guru
|
1.
|
Agus Akbar
|
L
|
Tenaga Honor Sekolah
|
|
2.
|
Akmal Murti
|
L
|
198408052006041005
|
PNS
|
3.
|
Arlina
|
P
|
Tenaga Honor Sekolah
|
|
4.
|
Azizah
|
P
|
196802101988012001
|
PNS
|
5.
|
Basri
|
L
|
Honor Daerah TK.I
Provinsi
|
|
6.
|
Fitrianti
|
P
|
198208072008012001
|
PNS
|
7.
|
Heriati
|
P
|
Honor Daerah TK.II
Kab/Kota
|
|
8.
|
Heridiana
|
P
|
Honor Daerah TK.II
Kab/Kota
|
|
9.
|
Huddiyah
|
P
|
198310102019032008
|
CPNS
|
10.
|
Irma Suryani
|
P
|
Guru Honor Sekolah
|
|
11.
|
Lasrianti
|
P
|
Honor Daerah TK.II
Kab/Kota
|
|
12.
|
Maisura
|
P
|
Honor Daerah TK.II
Kab/Kota
|
|
13.
|
Masniwati
|
P
|
197604012014062003
|
CPNS
|
14.
|
Muhammad Mahdi
|
L
|
Guru Honor Sekolah
|
|
15.
|
Munazir
|
L
|
198305132006041003
|
PNS
|
16.
|
Mutia Sani
|
P
|
Guru Honor Sekolah
|
|
17.
|
Risnawati
|
P
|
Guru Honor Sekolah
|
|
18
|
Rosliana R
|
P
|
Guru Honor Sekolah
|
|
19.
|
Safridawati
|
P
|
Guru Honor Sekolah
|
|
20.
|
Supriadi
|
L
|
Honor Daerah TK.II
Kab/Kota
|
|
21.
|
Suwaibatul Aslamiah
|
P
|
197805152006042015
|
PNS
|
22.
|
Wardahni
|
P
|
198010062003122001
|
PNS
|
13. Standar Sarana dan Prasarana
SDN
Tgk Dilaweueng memiliki luas tanah 2000 m²
dengan jumlah gedung sebanyak 14 unit yang tediri dari 1 unit gedung tiga ruang
kelas, dan 1 unit gedung terdiri dari tiga ruang kelas juga, 1 unit ruang
kantor guru dan, 1 unit ruang perpustakaan, 2 Unit WC Guru dan 2 Unit WC Siswa.
Ruang
kelas yang digunakan sebagai tempat proses belajar mengajar sebanyak 6 ruang
kelas dengan luas masing-masing 64 m² per ruang kelas. Setiap ruang kelas
masing-masing memiliki 1 white board, 1 meja dan kursi guru , masing-masing
satu meja dan satu kursi untuk setiap siswa, satu lemari, memiliki prasarana
lainnya seperti sapu, pengepel, tempat sampah, jam dinding dan sebagainya untuk
kelengkapan ruang kelas.
Ruang
guru berukuran 9 x 7 m² memuat 14 pasang meja dan kursi guru, 2 lemari buku.
Ruang serbaguna terdiri dari satu unit bangunan dengan ukuran 10 x 12 m², meja
baca berjumlah 26 meja dan 52 kursi, 3 rak buku untuk meletakkan buku-buku
bacaan, judul buku lebih dari 100 judul, 2 lemari buku dan tempat penyimpanan
bahan penjeskes dan bahan KIT IPA.
Ruang
kepala sekolah berukuran 2,5 x 6 m² terdapat 1 lemari buku, 1 pasang meja dan
kursi kepala sekolah, dan 1 AC .
14. Standar Pengelolaan
Visi
dan Misi serta tujuan pendidikan SDN Tgk Dilaweueng sudah disosialisasikan
kepada warga sekolah, masyarakat ataupun pemangku kepentingan melalui beberapa
cara diantaranya menuliskan ditembok dinding sekolah.
Rencana
kerja sekolah (RKS) rencana kerja tahunan ( RKT ) ataupun rencana kerja jangka
menengah ( RKJM ) sudah disosialisasikan kepada warga sekolah. Demikianlah pula
dengan rencana kegiatan dan anggaran sekolah
( RKAS ) sudah disosialisasikan kepada warga
sekolah . Sekolah sudah melakukan pengisian instrumen EDS sehingga RKS dan RKJM
yang disusun berdasarkan rekomendasi EDS sudah mengelompokkan kedalam delapan
standar yaitu Standar Kompetensi Kelulusan, Standar Isi, Standar Proses,
Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Standar Pembiayaan Pendidikan,
Standar Penilaian Pendidikan.
Kegiatan
supervisi sudah dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan sehingga mudah
untuk mengukur dan menilai kinerja untuk melakukan perbaikan-perbaikan terutama
dalam peningkatan hasil belajar siswa.
15. Standar Pembiayaan
SDN
Tgk Dilaweueng mempunyai RKAS namun hanya disusun oleh kepala sekolah, beberapa
guru dan bendahara sekolah. Penyusunan RKAS belum melibatkan secara langsung
pihak komite sekolah atau pemangku kepentingan yang relevan, namun demikian
tetap mempertimbangkan usulan-usulannya.Sumber keuangan sekolah masih
tergantung pada bantuan pemerintah berupa dana BOS APBN dan dana pendidikan
gratis. Sekolah belum mampu untuk mencari sumber keuangan lain misalnya dengan
membangun kerja sama yang saling menguntungkan dengan dunia dan industri.
Penyusunan RKAS melibatkan secara langsung pihak komite sekolah ataupun
pemangku kepentingan yang relevan, lewat rapat dewan guru, kepala sekolah,
beberapa guru dan bendahara sekolah, dengan tetap mempertimbangkan
usulan-usulannya warga sekolah.
Penggunaan
dana sekolah dilaporkan kepihak pemerintah melalui Kantor Dinas Pendidikan
Kabupaten Pidie.
16. Standar Penilaian Pendidikan
Sebagian
guru mata pelajaran sudah menyusun perencanaan penilaian berdasarkan standar
kompetensi dan kompetensi dasar. KKM yang telah diinformasikan oleh guru kepada
siswa diawal pertemuan tatap muka dan menginformasikan KKM sebelum pelaksanaan
setiap ulangan harian. Guru
melaksanakan penilaian melalui pelaksanaan ulangan harian, ulangan tengah
semester, ulangan akhir semester, kenaikan kelas, ujian sekolah dan ujian
nasional dengan memperhatikan
prinsip-prinsip penilaian yaitu objektif, terpadu, ekonomis, transparan,
akuntabel, dan edukatif. Penilaian melalui ulangan harian dilaksanakan
berdasarkan rencana yang telah dibuat oleh guru.
Guru
kelas yang sudah melaksanakan kurikulum 2013 KKM sudah ditetapkan secara
nasional yaitu 75. Hasil penilaian guru pada pelaksanaan ujian harian ataupun
tugas-tugas pekerjaan rumah ditambah informasi berupa komentar dan masukan
untuk perbaikan. Setiap guru menyampaikan hasil penilaian sikap dan akademik
siswa kepada kepala sekolah. Hasil penilaian dijadikan dasar bagi guru sebagai
koreksi untuk melakukan perbaikan pembelajaran berikutnya.
Unduh disini :
Unduh disini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar